Berdiri aku ditengah keramaian. Lalu lalang orang-orang, tak
kenal namun tampak tak asing, tak acuh seperti bersahabat, bersentuhan namun
tak tergoda, bisu tapi hadir, ingin menyapa namun enggan. Aku bagai patung toko
ditengah kerumunan pembeli. Dilihat, disentuh, dan diacuhkan, tak bernilai, dan
hanya pajangan.
Kumpulan artikel-artikel dan informasi Unik bermanfaat tentang kehidupan dan duniawi
4 Agu 2012
3 Agu 2012
Hening
Hembusan angin menerpa, dingin menusuk menembus kulit, terasa menyebar keseluruh tubuh. Mata menerawang ke awan, melihat kekosongan, mencari secercah pandangan. Berhenti aku pada satu titik, putih, bulat, bercahaya, indah, tampak sendiri disudut langit yang tak bersudut. Cahayanya membuat perasaan terasa hangat namun tetap saja terasa seperti sekian detik yang lalu. Hening.
Senja menghilang, bermunculan bintang, satu persatu, membentuk rasi-rasi. Menari dengan lincahnya melingkari bulan. Dan sekarang pandangan tak hanya berfokus pada bulan yang sendiri, namun kini ada bulan dan bintang. Saling berpegangan, selalu bersama, dan selalu menghibur hening malam.
Umar Akib
1 Agu 2012
Tersesat
Waktu berhenti
aku tertidur dalam kemayu perasaan yang kelam. Gelap semakin gelap, semakin
menyesatkan ku. Membibit pikiran yang mencekam, dengan pelan, kenangan memupuk
menumbuhkan bayangan yang terus menghantui, menyebar tak terhenti, dan pada
satu titik berhenti membentuk sebuah labirin. Menakutkan, hantu-hantu yang
telah terkubur mati, telah bangkit. Ketakutanku mendorong mencari jalan keluar.
Berjalan dengan keraguan, langkah demi langkah, angin menusuk tulang kaki,
ingin berhenti, tapi aku takut. Sungguh mengecewakan keraguan mengantarkan pada
kebuntuan.
Umar Akib
Langganan:
Postingan (Atom)