Waktu berhenti
aku tertidur dalam kemayu perasaan yang kelam. Gelap semakin gelap, semakin
menyesatkan ku. Membibit pikiran yang mencekam, dengan pelan, kenangan memupuk
menumbuhkan bayangan yang terus menghantui, menyebar tak terhenti, dan pada
satu titik berhenti membentuk sebuah labirin. Menakutkan, hantu-hantu yang
telah terkubur mati, telah bangkit. Ketakutanku mendorong mencari jalan keluar.
Berjalan dengan keraguan, langkah demi langkah, angin menusuk tulang kaki,
ingin berhenti, tapi aku takut. Sungguh mengecewakan keraguan mengantarkan pada
kebuntuan.
Umar Akib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thank buat komentarnya :)